Media informasi dan komunikasi melalui jurnal, tulisan harian dan mingguan untuk menjaga kontinuitas turunnya ilmu melalui ilham yang diberikan lewat kalam melalui perangkat komputer.

Sunday, December 22, 2013

Budi Oetomo dan Beijing

بسم الله الرحمن الرحيم


Bila kita kembali ketahun 1908 saat penjajahan Kolonial Belanda. Tahun ini marak kita kenal sebagai tahun berdirinya Budi Oetomo. Kelompok gabungan priyayi dari Jawa yang menghimpun intelektual penduduk pribumi.

Namun melewati batas penjajahan kolonial Eropa. Di Beijing dilakukan kerjasama pemerintahan Dinasti Utsmaniah dan penduduk China mendirikan Universitas Islam untuk penduduk muslim Cina.

Upacara Pembukaan Universitas Hamidiye

In 1901, Abdülhamid sent one of his advisors, Enver Pasha, along with numerous Islamic scholars, to China. When they arrived in Shanghai, they were warmly greeted by the Chinese authorities, and especially so by the local Chinese Muslims, who had lived in China for centuries. Abdülhamid later helped establish a Muslim university in Beijing, called the Peking (Beijing) Hamidiye University. Even as far away as China, Abdülhamid wanted to create a sense of belonging and unity among Muslims, centered on the caliphate.

In 1908, the Ottoman caliph Abdülhamid II opened up an Islamic university in Beijing to educate China's Muslims. 


Adakah yang bisa menterjemahkan 2 baris tulisan pada foto di atas, barisan atas bertulis Aksara Arab dan selanjutnya Aksara China ?

The Last Great Caliph: Abdülhamid II

[ http://lostislamichistory.com/the-last-great-caliph-abdulhamid-ii ]


Labels: , , , , , ,

Thursday, December 12, 2013

450 Hektar Pertamina Plaju



Setyardi Widodo
https://www.facebook.com/setyardi

Pertamina To Build Petrochemical Complex On 450 Ha Of Land
Lili Sunardi, Arsyad Paripurna
  -   Tuesday, December 10 2013, 6:27 pm



Labels: ,

Wednesday, November 27, 2013

Tour Udara Zeppelin New Technology (NT)

بسم الله الرحمن الرحيم



Membangun sebuah pesawat terbang bukan pekerjaan sederhana. Perlu perencanaan rekayasa, perencanaan pembiayaan, penelitian struktur pesawat, disain aerodinamis, disain mesin yang cocok, rekayasa mesin sesuai kebutuhan, pembuatan skala disain, skala laboratorium, skala terowongan angin atau wind tunnel . Walaupun pesawatnya sudah jadi, belum dapat digunakan secara komersil. Tahapan eksperimental, daya tahan berbagai cuaca, kemampuan performansi kehandalan sistem pesawat dalam memenuhi jam terbang, untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan udara. Sesudah mendapat sertifikasi bertahap barulah dapat dipasarkan secara komersil.

Cara termudah, beli saja pesawat yang sudah mendapat sertifikasi. Pilihan lain gunakan balon udara menggunakan mesin kipas angin kuat. Biaya rekayasa struktur pesawat, air frame, avionics, navigasi, disain mesin dan penelitian dapat ditekan, lebih diperhatikan biaya perawatan dan operasi pesawat.

Zeppelin, merupakan cara kuno terbang di udara menggunakan balon udara. Permadani terbang Aladin tampaknya sangat tidak mungkin bisa terbang, kecuali permadani masuk dalam siklon tornado, dengan mengorban nyawa penumpang angin ribut.

Saat ini biaya bahan bakar pesawat Avtur (aviation turbine) masih tinggi. Hidrogen menjadi alternatif untuk pengganti fluida bahan bakar mesin bahan bakar piston  (combustion piston engine). Produksi hidrogen dari air sungai dan danau tidak memerlukan pertikaian perebutan lahan kawasan produksi. Negara Iraq, Suriah, Brazil, Laut China Selatan dan banyak kawasan di dunia, menjadi ajang perebutan bersenjata api dengan dukungan kompleks Industri Militer ( military industrial complex ) dan perbankan. Mesin turbin jet militer dan komersial banyak digunakan untuk penerbangan antar benua, regional dan domestik memerlukan Avtur yang belum tergantikan dengan hidrogen.

Daftar Kapal Udara Zeppelin
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Zeppelins



Graf Zeppelin, operasi 1928-1937

LZ 127 Graf Zeppelin,  Kapal Udara Penumpang Komersil beroperasi 1928-1937. Berbahan bakar hidrogen, dengan mesin kontrol penerbangan berbahan bakar bensin dan gas.

Rute Zeppeline perjalanan antar benua tahun 1929


Saat ini kapal udara Zeppelin telah mendapat perizinan dan pembiayaan membangun kapal udara komersil Zeppelin New Technology (NT) menggunakan balon helium, gas mulia yang lebih mahal namun tidak mudah terbakar. Teknologi material ringan yang kokoh, sistem navigasi, sensor terbaru, komputer terintegrasi memungkinkan penerbangan fly by wire. Teknologi kontrol pesawat tempur digunakan pada kapal terapung di udara. Zeppelin NT digunakan untuk tour udara, display, pemetaan topografi, penghubung telekomunikasi, pengawas kemacetan jalan, pemetaan geofisika dan penelitian atmosfir untuk pengamatan dan prakiraan cuaca.

Zeppelin New Technology, NT
Friedrichshafen Zeppelin

Zeppelin dibangun oleh ZLT Zeppelin Luftschifftechnik GmbH & co di Friedrichschafen. Pada 18 September 1997 Zeppeline NT pertama terbang di udara Friedschafen, di kampung asli pembuatan Zeppelin. 4 tahun kemudian, 2001 kapal udara ini menjadi bagian kapal komersil. Dengan berat 1000 kg kapal udara ini telah mendapat kelaikan keselamatan penerbangan.

Zeppelin NT Homepage
http://www.zeppelinflug.de/home.html


Goodyear Company Air Display




Potensi Tour Udara di Sumatra Barat, Perhubungan dan Pemetaan Geofisika di Pulau Sumatra.

Selain itu Zeppelin dapat di gunakan untuk pemetaan geofisika, hutan, perkebunan dan kawasan perikanan.
http://satunegeri.com/sebagian-kawasan-gambut-di-jambi-dan-sumsel-rusak.html


Semoga bermanfaat.




Labels: , , , , , ,

Thursday, July 15, 2010

Sungai Batanghari, Sumbar dan Jambi




بسم الله الرحمن الرحيم



Di Jawa Tengah dan Jawa Barat terdapat BUMN Jasa Tirta.
Jasa Tirta I, berpusat di Solo untuk aliran Bengawan Solo
Jasa Tirta II, berpusat di Purwakarta aliran Sungai Citarum.

Jasa Tirta I

Jasa Tirta II

Menurut hemat saya dengan potensi sumber daya air Batanghari dari Hulu Danau Atas, Solok, Kota Baru, Tebo, Muara Tembesi, hingga Jambi untuk agraris,irigasi, lalu lintas air, ekonomi, dan pariwisata perlu ditingkatkan koordinasinya menjadi BUMN Jasa Tirta III.

Batang Hari


Batanghari di Provinsi Sumbar dan Jambi


Dengan adanya BUMN di Sumatra akan menyerap tenaga kerja Perguruan Tinggi; Teknik Sipil, Mesin, Elektro, Ekonomi, Pertanian, Hukum, Manajemen dari Sumatra Barat dan Jambi mengurangi urbanisasi ke pulau Jawa.

Melihat kemakmuran penduduk Solo, Gresik, Surabaya serta Bandung dan Jakarta dari hasil karunia curahan hujan berupa sungai yang mengairi pertanian, perikanan darat dan pembangkitan energi listrik. Ada pepatah Jawa yang baik "Joglo, Tirto, Kencono" menunjukan pentingnya air dalam kemakmuran kehidupan masyarakat. Potensi Batang Hari bisa menjadi perhatian dengan melimpahnya sumber daya air. Kawasan Industri Cikarang, Jawa barat mendapatkan suplai energi listrik dari PLTA Ir. Juanda, Purwakarta dan mendapat pasokan air baku dan air gelontor dari Sungai Citarum yang di kelola Jasa Tirta II.

Keuntungan BUMN adalah banyaknya proyek-proyek Pusat dari Departemen Pekerjaan Umum melalui APBN yang diterapkan di Sumatra Barat dan Jambi sehingga tercapai pengolahan air irigasi untuk swasembada dan ketahanan pangan dan kebutuhan air baku kabupaten-kabupaten yang dilaluinya. Pembangunan jaringan air akan memberikan efek yang banyak pada pembangunan irigasi, perumahan, jaringan air minum, pertanian, perikanan dan perkebunan, jalur jalan dan jembatan sepanjang aliran sungai. Hasil produksi sektor diatas dapat menambah asset tidak bergerak dan bergerak, meningkatkan ekonomi sekitar.

Mengutip Ayat Suci Alquran
Singasana Allah, Arasy di atas Air.




"Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
[QS Hud 7]

Dengan membangun bendungan bertingkat, bendungan tipe run off river seperti Sungai Rhein, Eropa. Bendungan sebagai sumber irigasi, sumber air minum, penghasil aliran listrik PLTA, media memperlambat laju air, mencegah erosi, mencegah banjir, menampung sendimen lumpur, memperjernih air, dan mempermudah transportasi air sepanjang sungai Batang Hari.

PLTA August Wyhlen di hulu Sungai Rhein, Basel, Swiss

Citra Satelit PLTA Serbaguna August Wyhlen

Potensi listrik dapat digunakan untuk penerangan, rumah tangga, pertanian, perkebunan, perikanan, industri dan jaringan Kereta Api perpanjangan dari Lubuk Linggau, Sumatra Selatan hingga Muara Kalaban, Sawah Lunto, Sumatra Barat.

Jalur KA, Transportasi Massal

Kota Laufenburg, Kota Pegunungan dengan jaringan utilitas

PLTA Albburck Dogern dan Jalur Transportasi Air

Demikian tulisan saya mengenai proyeksi BUMN Jasa Tirta di Sumatra.
Atas perhatiannya, Saya ucapkan terimakasih.
Semoga bermanfaat.

Wallahu Alam B.
Wass.Wr.Wb.

Labels: , , , ,

Friday, October 01, 2004

Ikhlas, Kunci Menggapai Kemuliaan

Manusia yang mulia adalah yang menyadari dengan sepenuh hati bahwa ia hanyalah hamba, benar-benar hamba, dalam pengertian hamba yang sebenar-benarnya, baik secara teori maupun pengejawantahannya.

Segala yang ada ditangannya, segala atribut yang disandangnya, semua adalah milik Allah. Pun dirinya sendiri, jasadnya, jiwanya, segala pembentuk diri ini adalah milik Allah. Semua milik Allah, maka dileburkan dirinya ke dalam qudrah kekuasaan Allah. Ia tidak banyak angan-angan, ia tidak banyak memikirkan secara berlebihan tentang hari esok, tentang bayangan dirinya esok hari. Ia hanya berfikir bagaimana memberikan yang terbaik bagi kehidupan ini, semata-mata mengharap cinta kasih-Nya, keridhaan-Nya, dan lebih dari itu karena mencintai Allah, terpesona kepada keindahan Allah, mabuk kepayang dengan "kecantikan" Allah.

Di atas muka bumi ini, di dunia ini, ia serahkan semua perannya kepada Allah. Mau jadi apa silahkan, terserah Allah. Ia siap menjalankan segala perannya. Jadi apapun ia besok, terserah Allah. Ia hanya bisa merencanakan, mengekspresikan apa yang diinginkannya, tetapi keinginannya telah berlebur dengan keinginan Allah, dalam irodah Allah. Kalau ternyata keinginannya tidak sama dengan keinginan Allah, ternyata apa yang diharapkannya esok hari tidak terjadi, malah yang terjadi adalah sebaliknya, malah yang terjadi adalah sesuatu yang sebelumnya tidak dikehendakinya, maka kita tetap ikhlas. Kita menerima semuanya dengan senyum yang mengembang. Tidak ada yang buruk dengan apa yang terjadi. Yang buruk adalah ketika kita mangkel, protes, berkeluh kesah atas ketentuan-Nya.

Sedang yang baik, yang mulia, yang tinggi derajatnya, yang memuncak maqom-nya, adalah mereka yang ikhlas, yang bersyukur dikala susah maupun senang, senang dalam kesusahan, senang dan bahagia dengan segala kehendak Allah. Hidupnya hanya untuk Allah. Allah-lah tujuan hidup, sebaik-baik tujuan hidup. Sedang segalanya adalah wasilah, alat, sarana, bekal, modal untuk mencapai tujuan hakiki, mencapai keridhaan Allah SWT. (Ln/ 1 Okt 2004)
Disarikan dari www.nad.go.id 1 Oktober 2004.

Wednesday, September 29, 2004

Iman, Islam, Ihsan dan Ulul Albab

Bismillahi Rahmani Rahim

Iman, Islam dan Ihsan membentuk pola watak Ulul Albab.

Iman bermula dari sifat manusia yang meyakini dan menjalani hidup keadaan nyata dan gaib. Hidup di dunia ini bersifat nyata yang ditandai dengan mengenal kebendaan, materi, kapital, keindahan makhluk Allah, busana yang indah dan megah, rumah dan pekarangan luas, kendaraan yang cepat dan mengkilap kesemua itu menjadi perhiasan dunia. Segala perhiasan dunia itu disebutkan sebagai hal yang fana/sementara. Bukannya kita menjauhkan diri dari hal itu tetapi mengganggapnya sebagai titipan yang akan dimintai pertanggung jawabannya. Kehidupan di dunia dengan perhiasannya menjadi bekal untuk kehidupan gaib yang bersifat kekal dan abadi, kehidupan akhirat. Kerelaan dan kepatuhan meyakini hal yang nyata dan gaib terangkai dari Rukun Iman.

Rukun Iman mempunyai 6 butir yang menjadi hapalan kita saat kita kecil dan telah menggores secara dalam pada hati kita, dengan perjalanan waktu debu-debu menutupi goresan-goresan itu dan tertutup dan terlupakan. Rukun Iman,

  • Iman kepada Allah
  • Iman kepada Nabi dan Rosul
  • Iman kepada Kitab-Kitab Allah
  • Iman kepada Malaikat-Malaikat
  • Iman kepada Qadho' dan Qadar
  • Iman kepada Hari Akhir
Dengan meyakini rukun iman akan terbentuk komunitas beriman, mukmin yang diberkati. Tidak perlu lagi pengawasan melekat karena kesadaran setiap individu untuk diawasi oleh Allah dan Malaikat-Malaikat, kesadaran setiap Makhluk mempunyai rejeki yang sudah disiapkan sejak diciptakan hingga dipanggil Allah.
Kesadaran ke Maha luas kasih-sayang Allah pada makhluknya dengan sifat Rahman dan Rahimnya. Keluasan kekuasaanya seluruh alam semesta dan alam nyata dan alam gaib.

Malaikat Jibril, malaikat yang terdekat dengan Allah sebagai Panglima Malaikat dan menjadi perantara turunnya kalam-kalam Allah kepada Nabi dan Rosul yang disucikan. Malaikat Rahmat yang memberi rejeki dan memberikan keselamatan, malaikat yang menjaga setiap makhluk, termasuk malaikat rahmat yang menjaga manusia dari gangguan makhluk lainnya. Malaikat Raqib dan Atid yang mencatat segala amalan baik walau bermula dari niat dan menunda pencatatan yang buruk hingga pelaksanaan kegiatan buruk terjadi. Malaikat pencabut nyawa, Malaikat Izrail mencabut roh gaib dari badan yang nyata. Malaikat Munkar dan Nankir yang menanyakan evaluasi perbuatan hidup kita di dunia secara individu, mendetail dan estafet, mereka melakukan segala aktivitas kegiatannya saat kita di alam kubur. Sebagai puncak kehidupan lain adalah Malaikat Malik dan
Malaikat Ridwan. Malaikat Malik, malaikat penjaga neraka tempat orang-orang berdosa berdiam. Malaikat Ridwan, malaikat penjaga Surga sebagai tempat penuh kedamaian dan keselamatan, Darussalam.

Islam adalah pembentukan dien, agama yang mulia. Islam sebagai penuntun hidup di dunia. Rukun Islam tersusun atas 5 perkara,

  • Mengucapkan dua kalimat sahadat
  • Melaksanakan Sholat
  • Menuaikan Zakat
  • Melaksanakan Puasa
  • Menuaikan Haji ke Mekkah

Islam sangat menentukan apakah seseorang itu beragama yang lurus sebagai muslim. Dengan ketundukan pada Kalimat Allah dan meyakini dan mempersaksikan Allah yang Esa dan tidak ada kekuasaan selain dari-Nya. Mempersaksikan Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir zaman dan penutup nabi-nabi sebelumya. Demikianlah kalimat Allah disampaikan kepada Rosullulah dalam bentuk kitab yang tertulis dan menjadi pegangan setiap muslim dan tidak akan berubah hingga akhir zaman.

Tuntunan Shalat menjadi pembeda dan menjadi karunia bagi manusia untuk selalu kontak dengan Penguasa Alam Semesta minimal 5 kali sehari. Penuntun doa dan bermunajat di saat shalat dan sesudah shalat menjadi peluntur segala noda dosa dan memperluas pertolongan, rahmat dan karunia Allah. Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Persoalan shalat sangat berat timbangannya di sisi Allah, di hari penghabisan shalat menjadi perkara yang ditimbang pertama kali. Shalat berjamaah menjadi karunia bagi muslim untuk bersama-sama dan bersosialisasi kontak setiap lima waktu saling bertemu, bersilahturahmi dan mengendurkan kesibukan dan kegiatan rutin sehari-hari.

Zakat menjadi pelengkap kehidupan sosial, kehidupan ada yang kaya dan miskin. pintar dan bodoh, semua saling melengkapi . Dengan adanya zakat tercipta perguliran ekonomi yang baik. Kekayaan tidak hanya beredar di kalangan orang kaya saja namun terdistribusi dengan baik menimbulkan jiwa sosial dan kebersamaan sebagai makhluk Allah. Pemerataan kekayaan akan peningkatan kemampuan ekonomi yang berakibat langsung peningkatan pendidkan, kesehatan dan kesejahteraan. Kesejahteraan dan ekonomi yang berkeadilan menjadi cita-cita setiap insan di muka bumi.

Puasa adalah wadah ritual untuk membersihkan diri dari kegiatan fisik metabolisma tubuh dengan tidak makan dan minum dari subuh hari hingga terbenam matahari, magrib. Kegiatan puasa adalah salah satu latihan pengawasan melekat bagi manusia dari Allah SWT. Orang yang berpuasa dengan niat karena Allah akan terhindar secara sembunyi-sembunyi berbuka ketika tidak ada orang lain sekitarnya. Allah sebagai saksi kegiatan berpuasa. Berpuasa sangat penting bila diniatkan menahan hawa nafsu dan bertingkah laku yang dilarang oleh Allah. Rosullulah menyatakan dalam hadisnya bahwa berpuasalah agar sehat. Allah berfirman bahwa berpuasa adalah ibadah langsung kepada Allah. Dengan berpuasa Insya Allah akan terbentuk cahaya Allah pada hati orang yang berpuasa, lebih mudah mendapat hikmah dan hidayah.

Haji adalah rukun terakhir dan diwajibkan bagi yang bermampuan secara ilmu, finansial, fisik dan mental. Kekuatan hal yang bersifat materi dan gaib, kekuatan duniawi dan hal yang gaib bersatu di negeri Mekkah al Mukaramah. Haji sebagai ziarah ketempat pertama kali manusia ada dan tempatnya bertemu Adam dan Hawa di Jabal Rahmah. Ziarah ke tempat agama Ibrahim, Agama Tauhid. Ibrahim sebagai Bapak dari Nabi-Nabi, Abul Anbiya. Ziarah mengingatkan peristiwa pengorbanan yang luhur dari seorang Bapak, Ibu dan Anak yang berkorban demi Allah untuk berlangsungnya Agama Tauhid yang lurus. Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail. Peristiwa air zamzam, lari kecil Sai dari Safa-Marwah, pelontaran jumrah terhadap setan, peristiwa kurban, pembangunan tempat ibadah Ka`bah oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Peristiwa Wukuf di Padang Arafah sebagai puncak pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa setelah berpisah lama dari surga dan menjadi tempat perenungan bagi umat manusia pada peristiwa persaksian di Padang Masyar.

Haji merupakan ziarah ke tempat lahir dan besarnya Nabi Muhammad SAW, Mekkah Al Munawarah.Menyaksikan Kab`bah yang dijaga oleh pendahulu-pendahulu kabilah Rosullulah dan menyaksikan tempat turunnya Alquran dan Hadist sebagai pedoman hidup setiap muslim dan mengunjungi Madinah Al Munawarah tempat berlangsungnya kelengkapan rahmat Allah dalam perkembangan Islam. Dua buah kota yang disucikan dan menjadi tempat mengenang kembali kegiatan dan dakwah Rosullulah untuk mengembangkan ajaran Ibrahim yang tauhid dan Ajaran Islam sebagai Rahmatan lil Alamin. Kesatuan agama yang lurus dari Adam, Ibrahim dan Nabi Muhammad, nabi terakhir penutup zaman. Setiap muslim yang telah menjalani haji merupakan Duta-duta Allah di muka bumi yang mempersaksikan agama tauhid dan mendakwahkan Ajaran Islam yang suci.

Sempurnakan haji dan umrah karena Allah. Haji Mabrur tiada balasan lain baginya selain surga.

Ihsan adalah suatu sifat yang sangat baik dimiliki oleh seorang muslim dan mukmin, sifat ihsan harus dilatih karena akan selalu diawasi oleh Allah. Allah sangat dekat pada seorang Ihsan. Segala ilmu, fikiran, tingkah laku kegiatan dan perbuatan semua hal yang terlintas dan terbersit dalam hati menjadikannya sebagai makhluk Allah yang dicintai, dekat, hamba yang lurus sifat sebenarnya terbersit dari hati yang ikhlas mengharapkan ilmu dan bimbingan dan tuntunan dari penguasa makhluk, penguasa alam semesta. Sifat ihsan akan berkonsekuensi amanah yang harus ditunaikannya kepada dirinya sebagai individu, keluarga, masyarakat dan masyarakat yang lebih luas lagi. Bila ihsan sudah terbentuk dan jihad fisabililah sebagi media kehidupan, dan damai dalam hati yang selamat apalagi yang bisa menghalangi manusia-manusia ihsan mewujudkan Baldatun Thaibatun Warobbun Ghofur.

Hal yang nyata dan bashariyah mudah dikenali melalui pengenalan visual dan hal yang gaib menyertai kita selama kita hidup, mudah dikenali melewati hati dan fikiran. Begitulah kewajiban seorang Ulul Albab, Manusia yang mempunyai akal dan fikiran. Menulis merupakan wahana menjemput ilmu Allah yang diturunkan melalui Ilham. Ilmu Allah sangat luas bagaikan setetes tinta dari 7 lautan. Ilmu Allah meliputi seluruh alam semesta. Tak ada yang mustahil bagi Allah. Semua ada ilmunya, bila ingin kehidupan yang baik di dunia ada ilmunya dan bila ingin kehidupan yang baik di akhirat ada pula ilmunya.

Wallahu `alam bisshawab.

Semua kebenaran datang dari Allah semata kesalahan berasal dari diri saya sendiri.

Ya Allah, Perbaikilah agama kami karena menjadi bimbingan dunia dan akhirat kami.
Ya Allah, Perbaikilah dunia kami karena menjadi tempat hidup kami.
Ya Allah, Perbaikilah akhirat kami karena menjadi tempat pulang kami.

HAKIKAT BERSYUKUR

Sepanjang hari, nikmat dan anugerah Allah kita peroleh. Tidak usah jauh-jauh, marilah kita lihat diri kita sendiri secara fisik. Kita diberi indera yang lengkap --penglihatan, pendengaran, penciuman, pernapasan, dan seterusnya-- yang memungkinkan kita mengecap segala bentuk nikmat duniawi yang enak-enak dan indah. Atau lihatlah sekeliling kita, sinar mentari yang hangat, air dan udara yang segar, pepohonan tempat berteduh, semua disediakan oleh Allah untuk kita, tanpa kita membayar.

Itulah sebab Rasulullah SAW menganjurkan agar kita beribadah sebanyak mungkin, sebagai ungkapan syukur kita kepada-Nya, atas pelbagai nikmat pemberian-Nya. Allah adalah Zat Mahasegalanya, jadi Dia tidak membutuhkan apa pun dari kita. Allah pun tidak membutuhkan ibadah kita, karena bagi Dia tidak jadi soal apakah seluruh semesta menyembah-Nya atau malah ingkar pada-Nya.

Ibadah kita kepada-Nya semata-mata berpangkal dari kesadaran kita sendiri, yakni kesadaran tentang keharusan untuk bersyukur kepada-Nya karena telah memberi kita begitu banyak nikmat. Rasulullah pernah ditanya sahabatnya, mengapa beliau shalat sunat di malam hari (qiyamullail) sampai kakinya bengkak-bengkak. Bukankah beliau sudah diampuni segala dosanya yang akan datang, bukankah beliau sudah dijamin masuk surga? Jadi, buat apa beliau susah-susah memperbanyak ibadah?

Beliau menjawab, ''Tidak bolehkah aku bersyukur?''Jawaban beliau ini untuk menjelaskan bahwa tujuan ibadah bukan semata-mata untuk mengharap surga-Nya, atau agar terhindar dari neraka-Nya. Namun, lebih dari itu, ibadah adalah ekspresi rasa syukur kita kepada Allah atas semua nikmat pemberian-Nya.

Allah SWT sendiri tidak suka kepada manusia-manusia yang enggan bersyukur. Dalam sebuah hadis qudsi, Dia berkata, ''Siapa yang tidak mau bersyukur atas nikmat pemberian-Ku, dan tidak mau bersabar atas cobaan-Ku, maka silakan saja ia keluar dari kolong langit-Ku dan silakan ia cari tuhan selain Aku!''

Dalam tataran paling mendasar, rasa syukur bisa diwujudkan dengan cara menjaga nikmat Allah agar tidak digunakan di jalan maksiat. Kita biasa mengucap hamdalah atau mungkin memperbanyak ibadah mahdhah dan ibadah-ibadah sunat lainnya, sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada-Nya karena telah memberi kita nikmat yang tak terkira. Akan tetapi, Alhamdalah kita, amal-amal mahdhah, dan amalan sunat kita yang lain, itu semua tidak akan ada artinya sama sekali jika, di sisi lain dan bersamaan dengan itu, kita masih saja melakukan maksiat kepada Allah dengan menggunakan fasilitas nikmat pemberian-Nya.

Misalnya saja kita sering shalat dan puasa sunat, katakanlah itu kita lakukan sebagai ungkapan syukur, tetapi kita juga tidak bisa meninggalkan ucapan jorok, menggunjing saudara, dan sebagainya, ya apa gunanya. Karena itu, tentu saja, yang paling baik adalah bila kita rajin shalat dan puasa dan pada waktu bersamaan kita bisa menjaga mulut dan perilaku dari hal-hal yang tidak baik. Itulah antara lain hakikat dari rasa syukur. Wallahu a'lam.

Dari Republika, Hari rabu, 29 September 2004.